BMTH, atau Bring Me The Horizon, adalah band asal Inggris yang telah mencuri perhatian banyak pencinta musik di seluruh dunia. Meskipun banyak yang mengenal mereka lewat lagu-lagu megah dan pertunjukan panggung yang spektakuler, ada beberapa fakta menarik tentang grup ini yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Artikel ini akan membahas sepuluh fakta unik tentang BMTH, termasuk kontroversi di mana mereka pernah melarang penontonnya untuk berdansa moshing.
Musik BMTH seringkali dikaitkan dengan keganasan dan energi yang tinggi. Namun, di balik semua itu terdapat berbagai elemen yang menjadikan band ini lebih dari sekedar penyanyi lagu ‘heavy’. Mari kita telusuri lebih dalam.
Asal Usul yang Penuh Warna
BMTH dibentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris. Seppasang pendiri band ini, Oliver Sykes, dan kawan-kawan awalnya menyatukan berbagai genre musik hingga menciptakan suara yang khas: gabungan rock, metalcore, dan elemen elektronik yang energik. Sejak kemunculannya, BMTH terus berevolusi, menjelajahi batasan-batasan musik yang membuat mereka dikenal di kancah internasional.
Selain musiknya, latar belakang anggota band juga menjadi sorotan. Banyak dari anggota awal membawa pengaruh dan pengalaman yang berbeda, menciptakan dinamika unik dalam penulisan lagu. Misalnya, Sykes memiliki berbagai pengaruh dari genre rock alternatif hingga grindcore, yang terlihat jelas dalam lirik-liriknya yang sering membangkitkan emosi.
Kontroversi Moshing
Salah satu momen paling menarik dalam sejarah band ini adalah saat mereka melarang penonton untuk moshing dalam konser mereka. Mungkin banyak yang mengira bahwa moshing adalah bagian yang tak terpisahkan dari pertunjukan musik rock berenergi tinggi, tetapi BMTH memiliki pandangannya sendiri. Larangan ini bukan tanpa alasan, melainkan muncul dari keinginan untuk menjaga keselamatan penggemar mereka.
Dalam salah satu pertunjukan, Oliver Sykes mengekspresikan keprihatinan tentang penonton yang terlalu agresif dan berpotensi melukai satu sama lain. Dia menganggap bahwa musik seharusnya menyatukan orang-orang, bukan memecah mereka. Larangan ini menggugah banyak perdebatan di kalangan penggemar dan penikmat musik tentang etika di dalam sebuah konser: apakah batasan harus ada atau justru meningkatkan pengalaman itu sendiri?
Keputusan ini juga menandakan bagaimana BMTH berkomitmen terhadap kesehatan mental dan fisik para penggemarnya. Mereka mengutamakan pengalaman kolektif, di mana setiap orang dapat menikmati musik tanpa merasa terancam atau terisolasi.
Tema dan Makna di Balik Lirik
Salah satu daya tarik utama BMTH adalah kemampuan mereka dalam meramu lirik yang dalam dan bermakna. Banyak lagu mereka mengangkat tema tentang perjuangan pribadi, kesehatan mental, dan tantangan hidup. Dengan penulisan yang jujur dan eksploratif, mereka berusaha menjangkau pendengar secara emosional.
Konsep lirik yang mendalam ini tidak hanya membentuk hubungan yang lebih kuat antara band dan penggemar, tetapi juga menciptakan ruang bagi diskusi tentang isu-isu yang relevan. Banyak penggemar merasa terhubung dengan pengalaman yang dibagikan dalam lagu-lagu mereka, menciptakan rasa solidaritas di antara mereka. Dalam dunia di mana banyak orang merasa terasing dan sendirian, musik BMTH memberi harapan dan penghiburan.
Album-album terbaru seperti “Post Human: Survival Horror” menunjukkan evolusi BMTH dalam mengeksplorasi tema-tema yang relevan dengan realitas sosial saat ini, termasuk ketidakadilan, kepanikan, dan perjuangan menghadapi dunia yang tidak menentu. Ini menjadikan mereka bukan hanya sekedar band, tetapi juga suara bagi banyak orang yang merasa terpinggirkan.
Influence dan Evolusi Musik
Dengan setiap album yang dirilis, BMTH menunjukkan bagaimana mereka terus berevolusi. Dari album pertama hingga karya terbaru, mereka mampu menyajikan eksperimen musik yang berani, seiring dengan perubahan lanskap musik global. Mereka mencampurkan elemen pop, elektronik, dan bahkan hip-hop ke dalam gaya metal dan rock mereka. Pendekatan ini memberi mereka fleksibilitas untuk menarik perhatian kalangan pendengar yang lebih luas.
BMTH juga dikenal karena kolaborasinya dengan berbagai artis dan produser terkenal, termasuk Halsey dan Dani Filth. Kolaborasi ini bukan hanya menguatkan posisi mereka di industri musik, tetapi juga memperluas jangkauan dan potensi kreativitas. Keberanian mereka dalam menjelajahi musik lintas genre adalah salah satu kunci kesuksesan jangka panjang mereka.
Keterlibatan Sosial dan Aktivisme
Lebih jauh dari sekedar musik, BMTH juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Mereka mendukung banyak gerakan sosial dan kampanye yang berfokus pada isu-isu seperti kesehatan mental dan hak asasi manusia. Ini adalah bagian dari kesadaran mereka akan pengaruh yang dapat mereka miliki di luar panggung.
Dengan mengedukasi penggemar mereka mengenai isu-isu penting dan mendorong keterlibatan, mereka menciptakan komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung. Inisiatif ini menunjukkan bahwa BMTH tidak hanya peduli terhadap keberhasilan musik mereka, tetapi juga tentang dampak sosial yang dapat mereka ciptakan.
Secara keseluruhan, BMTH adalah contoh band yang tidak hanya mengenalkan suara yang inovatif dan kuat, tetapi juga membangun hubungan yang mendalam dengan penggemar mereka. Dari musik yang menginspirasi hingga aksi sosial yang bermakna, mereka telah membuktikan bahwa seni dapat menjadi alat untuk perubahan. Dengan beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui, BMTH tetap menjadi salah satu kekuatan terkuat dalam dunia musik modern.