Puisi Bahasa Madura
Becik langkathe ‘ning watange,
Bantha’e ‘mburi langit biru,
Rase apik, se ‘mburi pangaji,
Samah-samah arep kangge muru.
Lautan luas, banyu majalelo,
Pangi-pangi, nongko sareng ulele,
Bumi Madura, tanah kulonuwun,
Wong-wongane, ati penuh halele.
Kangge parang, kangge keris,
Tahing rupa, taretan ngisik,
Habang prau, maringke langit,
Tetenger, sumengkah ‘nganip pikir.
Madura, tanah kangge pati,
Pati kebaikan, pati sepakat,
Rung tengah-tengah cobaan berat,
Semangate takkan pati.
Sepurane yen ana lelakon salah,
Sampuniku, Madura, ‘ning atiku,
Kowe kaya’ asmane pelangi,
Ngrungokake lagu kangge krisik.
Tegese:
Begitu indah di pandangan mata, Sejuknya mentari di langit biru, Rasa baik, berada di bawah naungan, Semua bersama menuju tujuan.
Lautan luas, air yang mengalir, Angin sepoi, buah bersama burung, Bumi Madura, tanah yang subur, Orang-orangnya, hati penuh cinta.
Untuk parang, untuk keris, Sebagai bentuk, karya seni terpahat, Layar kapal, menuju langit, Pendiam, membawa pikiran dalam.
Madura, tanah untuk mati, Mati dalam kebaikan, mati dalam persatuan, Meski di tengah cobaan berat, Semangatnya tak akan mati.
Mohon maaf jika ada kesalahan, Kumohon, Madura, di dalam hatiku, Kau seperti pelangi di langit, Menyanyikan lagu untuk kehidupan.
Berkicau burung di pepohonan
Menyambut pagi yang penuh cahaya
Semburat mentari menerangi bumi
Mengawali hari dengan kicauan indah
Di pulau Madura, terdapat puisi-puisi yang memukau
Lirik-liriknya mengalir seperti sungai nan jernih
Menggugah hati orang yang mendengarkannya
Menciptakan ketenangan dalam jiwa yang gelisah
Bahasa Madura memberikan nuansa tersendiri pada keindahan puisinya
Kata-katanya begitu kuat dan penuh makna
Memperlihatkan kekuatan bahasa ini dalam mengungkapkan perasaan yang mendalam
Di balik kata-kata tersebut terdapat kisah hidup dan pengalaman para pengarangnya
Menyelipkan keaslian serta keunikan mereka sebagai orang Madura
Berkumpul di bawah rindang pohon bakau, para penulis puisi Madura saling berdiskusi tentang karya mereka
Mereka saling memberikan umpan balik untuk memperbaiki karya terbaik mereka
Puisi Bahasa Madura menunjukkan bahwa bahasa ini tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan perasaan dan emosi manusia
Teriring salam hangat dari seberang laut,
Mari lestarikan bahasa Madura serta budayanya,
Melalui puisinya, kita dapat merasakan kedalaman jiwa para penyairnya.