Jika kata-kata adalah alat yang dipakai,
Untuk menyatukan dunia dan pikiran,
Maka puisi Sutardji Calzoum Bachri
Adalah contoh terbaik dari cerita hidup.
Dari masa kecil hingga hari ini,
Sutardji tak pernah berhenti menulis.
Seperti ombak yang selalu datang dan pergi,
Begitulah puisinya, selalu menjelma dari hati.
Dalam setiap baitnya, terdapat kehidupan,
Yang dapat dirasakan oleh siapa saja.
Baik itu tentang cinta, persahabatan, atau kepedihan,
Semua kisah itu diceritakan dengan penuh kesederhanaan.
Terkadang, ia menulis tentang lingkungan hidup,
Yang diabaikan oleh banyak orang di dunia.
Atau tentang politik yang tak kunjung mereda,
Yang membuat rakyat semakin terbelenggu dalam ketidakpastian.
Namun ia juga menulis tentang keindahan alam,
Dan tentang cinta yang membawa kedamaian.
Ia mengajarkan kepada kita untuk mencintai sesama manusia,
Tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.
Kata-kata dalam puisinya diatur dengan indah,
Seperti orkestra yang dipimpin oleh tangan bijaksana.
Ia mampu membuat kita merenung dan berpikir keras,
Tentang makna dari setiap kisah yang ia ceritakan.
Puisi Sutardji Calzoum Bachri adalah bukti bahwa
Kata-kata tidak hanya sekadar simbol yang digunakan dalam komunikasi,
Namun lebih dari itu, kata-kata mampu menyentuh hati dan jiwamu,
Membawa perubahan dan inspirasi untuk hidup yang lebih baik.
Jadi, mari kita belajar dari puisinya,
Dan menjadi manusia yang bijaksana dan penuh dengan cinta.
Kita semua dapat menulis puisi seperti Sutardji Calzoum Bachri,
Jika kita memiliki hati yang tulus dan terbuka.
