Puisi Ayah Ibu adalah kumpulan puisi yang menggambarkan kehangatan, cinta, dan dedikasi seorang anak terhadap orangtua mereka. Dalam bahasa Indonesia, puisi ini menyampaikan ungkapan terima kasih dan rasa syukur kepada ayah dan ibu atas segala perjuangan, kasih sayang, dan pengorbanan yang telah diberikan sepanjang hidup. Melalui rangkaian kata-kata indah dan penuh makna, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan betapa berharganya kedua sosok tersebut dalam kehidupan kita. Dalam suasana yang sarat akan emosi, Puisi Ayah Ibu menyentuh hati setiap pembaca dengan menyampaikan pesan-pesan penting tentang keluarga, cinta filial, serta mengingatkan akan pentingnya menjaga hubungan dengan orangtua di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern.
Sinar mentari pagi berpadu dengan embun
Menyinari hari-hari penuh cinta dan harapan
Ayah, sosok kuat dan bijaksana
Ibu, pelindung setia dan penyemangat hidupku
Laksana pohon besar yang teguh berdiri
Ayah menyulam asa bagi keluarga tercinta
Dengan langkah pasti, dia menjalani tanggung jawabnya
Sebagai tiang yang kokoh menghimpun keluarga
Bijak dalam kata-kata, ia menggenggam dunia dalam telapak tangan
Lembutnya ketika memberikan nasihat dan petuah-petuah bijaksana
Tiada lelah memupuk benih kebaikan di hatiku
Ayah, kau adalah pahlawanku yang tak pernah pudar lagi
Ibu, engkau seperti bunga nan elok bersemi di taman hatiku
Kasih sayangmu tak pernah tergantikan oleh siapa pun
Setiap hari ibarat pesona nyanyian angin yang membelai pipiku
Engkau adalah pelita pengharapan dalam kegelapan malamku
Air mata ibu adalah doa-doa yang mengalir deras ke langit biru nan jernih
Sungguh suci dan tulus hatimu mendoakan anak-anakmu ini
Tentram aku berlindung dalam goyangan hangat dekapmu
Hingga jiwaku diliputi damai di zaman yang serba riuh ini
Bagaikan matahari yang tiada pernah padam melebihi batasnya bersinar,
Cinta ayah dan ibu menggetarkan dada dalam kebahagiaan
Walau ku tak mampu membalas jerih payah kalian,
Hormatku, kasih sayangku akan setia selamanya
Terimakasih ayah dan ibu untuk semua
Tulus dan sungguh-sungguh kuucapkan, tanpa cela
Kalian adalah sinar pencerah di kehidupanku yang berliku
Ayah Ibu, dunia ini tak cukup untuk membalas cinta yang kalian berikan
Dalam puisi ini, seperti riak di kolam yang tenang,
Pemaknaan kata-kata tercipta dalam dekap cinta yang lembut
Ayah dan Ibu, kalian panutan terbaik dalam hidupku
Lewat puisi ini bahagia kunyatakan, abadi hingga akhir nafasku
Puisi Ayah Ibu menjadi penghormatan tulus dari hati,
Dibalut dengan kata-kata indah sebagai wujud rasa syukur kita
Semoga kebahagiaan senantiasa menyertai langkah-langkah kalian,
Bumi dipijak bersama-sama menuju masa depan nan cerah
Ayah, Ibu… engkaulah tiang penopang rinduku,
Sinar harapanku di tengah samudera keruh dunia ini.
Terima kasih atas segalanya.