Puisi adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan memancarkan makna yang mendalam. Dalam dunia puisi, terdapat berbagai tema dan inspirasi yang dapat diungkapkan, termasuk juga perjalanan spiritual dan pengalaman para santri. Puisi Santri Menyentuh Hati menggambarkan keindahan dan kedalaman dalam kata-kata, serta mengeksplorasi nilai-nilai agama, cinta dan ketekunan dalam memperoleh ilmu. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan lirik yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup dari sudut pandang santri yang begitu istimewa.
Terhempaslah rindu di dada,
Tersusun sepucuk puisi,
Santri menyentuh hati yang ada.
Dengan semangat membara,
Mereka menggapai ilmu gemilang,
Tetesan peluh tak pernah pudar,
Memuliakan agama, menjadi harapannya.
Mereka belajar di pondok-pondok pesantren,
Tempat berlabuh jiwa dan rasa cinta,
Menanti sang fajar membukakan pintu ilmu pengetahuan,
Menjelma pemimpin dalam utuhnya sanubari.
Sorot mata kian bersinar terang,
Kala tilawah menggetarkan jiwa suci,
Terbenam dalam bacaan Al-Quran yang sempurna,
Dihadiahkan ketenangan jiwa, senyuman abadi.
Puisi santri merajut harmoni rasa dan kata-kata indahnya
Sejuta makna tersirat dalam kalimat penuh gapahnya
Dalam pergumulan jiwa, puisi berdentum seperti drum
Keabadian kata-kata, melambungkan warisan budaya.
Keberanian melawan iblis dan nafsuna ammarah
Pengabdian tanpa pamrih untuk agama dan bangsa-mu’minah
Menyeruak dalam bait-bait puisi menyentuh hati
Menghadirkan ketinggian akhlak, jiwanya tersenyum terpatri.
Di balik penampilan sederhana mereka semua
Ada kebijaksanaan yang memancar dari setiap do’a
Ikhlas menjalani hidup dengan ketaqwaan pada Tuhan
Demi keutamaan, kemenangan di dunia dan akhir zaman.
Mereka hidup sebagai hamba yang bertawakkal,
Tak terpengaruh duniawi yang semu,
Ia mampu melihat takdir dalam titik-titik hitam
Menjalin cinta abadi, menjadi inspirasi bagi santri setiap waktu.
Lewat puisi mereka menyentuh hati,
Mengajak masyarakat melawan kesesatan dan fitnah,
Dalam rahasia penulisan indahnya kata-kata
Menerangi jalan dalam kegelapan alam.
Teriring do’a para santri yang tetap istiqomah,
Belajar dengan tekun, berbakti untuk ummah,
Sanubari merona dalam puisi yang menyentuh hati,
Puitis santri memancarkan cahaya penerang di bumi.