Barcelona –
Joan Laporta, presiden Barcelona, masih berjuang untuk menggelar European Super League. Ia mengklaim bahwa ada 16 klub yang tertarik bergabung, termasuk Inter Milan dan AC Milan.
Barcelona dan Real Madrid adalah dua klub yang tersisa dan tetap bertahan di European Super League. Format baru kompetisi ini disusun setelah ancaman sanksi dari UEFA dan FIFA dianulir oleh Pengadilan Uni Eropa.
UEFA dan FIFA memang berupaya keras untuk menggagalkan European Super League. Mereka melihat kompetisi ini sebagai pesaing bagi kompetisi antarklub Eropa yang sudah ada, seperti Liga Champions.
European Super League diumumkan pada tanggal 18 April 2021 oleh 12 klub pendiri. Namun, sebagian klub memutuskan untuk mundur setelah mendapat penolakan dari para suporter.
Semua perwakilan klub dari Inggris dan Italia telah menarik diri dari European Super League. Hanya dua wakil Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, yang tetap bertahan hingga saat ini.
Joan Laporta kini berusaha untuk mengajak klub-klub Eropa lainnya untuk bergabung dalam European Super League. Ia menjanjikan keuntungan yang lebih besar bagi setiap peserta daripada yang bisa didapatkan melalui Liga Champions.
“European Super League bisa saja digelar mulai musim depan, atau mulai musim 2025/26. Apakah klub-klub dari Inggris ikut atau tidak, saya tidak peduli,” ujar Laporta, seperti dilansir dari Calciomercato.
“Ia merujuk pada proposal yang dibuat untuk klub yang berpartisipasi, di mana mereka akan mendapatkan 100 juta euro, yang bahkan lebih besar daripada hadiah yang bisa didapatkan dengan memenangkan Liga Champions,” tambahnya.
“Lalu, klub-klub mana yang sudah menunjukkan minatnya saat ini? Ada Barcelona, Madrid, Inter, Milan, Napoli, Roma, Marseille, tiga tim Belanda, Club Brugge, dan Anderlecht, serta tim dari LaLiga lainnya kecuali Atletico Madrid. Itu berarti ada 16 atau 18 tim… Akan lebih baik jika ada 16 tim dan klub lainnya bisa bergabung nanti,” jelas Joan Laporta.
Meskipun European Super League telah mengalami banyak kontroversi dan tentangan, Joan Laporta tetap berupaya untuk melanjutkan kompetisi ini dengan mengajak lebih banyak klub-klub bergabung. Namun, masih belum jelas apakah rencana tersebut akan terealisasi dan bagaimana tanggapan dari klub-klub yang diundang. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.