Rumus Menaksir Tinggi, telah lama menjadi perdebatan seru di tengah para ilmuwan, dokter ahli, dan bahkan di antara orang awam. Mengukur ketinggian seseorang adalah salah satu cara untuk menaksir umur, kesehatan, dan banyak lagi. Di sinilah ketertarikan ilmuwan untuk menentukan berbagai cara untuk mendefinisikan dan mengukur tinggi. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada berbagai cara untuk menaksir tinggi: melalui pengamatan, melalui pengukuran torso, melalui pengukuran kepala, melalui tes medical dan X-ray, dan juga melalui pengukuran antropometri.
Pengamatan. Penting untuk memahami bahwa ketinggian seseorang dapat ditentukan dengan subjektif berdasarkan informasi yang diperoleh dalam pandangan pertama. Di bawah kondisi standar, tingginya individu dapat ditentukan berdasarkan pengamatan yang dapat dipersyaratkan untuk mengukur ketinggian secara cepat dan akurat. Oleh karena itu, pengamatan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menaksir tinggi, yang masih saat ini digunakan dalam bidang kedokteran sejarah.
Pengukuran torso. Cara lain untuk mengukur tinggi seseorang adalah menggunakan pengukuran dari leher ke pusar. Pada orang dewasa, lihat panjang area ini akan menentukan tinggi seseorang dengan sangat tepat. Namun demikian, metode ini kurang dapat diandalkan pada anak-anak sampai usia sekitar lima tahun, karena bentuk tubuh anak-anak akan terus berubah selama masa pertumbuhan mereka.
Pengukuran kepala. Metode ini disebut sebagai pengukuran antropometri dan biasanya dilakukan dengan menarik salah satu sisi kepala individu. Ukuran ini berguna dalam menaksir tinggi seseorang, namun metode ini kurang akurat karena ia hanya dapat mengukur tinggi manusia karena adanya listrik otak. Konon, metode ini dapat diandalkan jika individu berada di bawah umur pendidikannya, atau di bawah umur enam tahun.
Tes Medical dan X-ray. Teks medis dan X-ray seringkali digunakan untuk memantau pertumbuhan anak-anak, terutama dalam menaksir tinggi. Dokter dapat melacak tinggi anak-anak dengan mudah dengan melacak data bedah khusus yang mengandung informasi tentang berbagai aspek eksternal dan internal tubuh manusia. Penggunaan tes medis dan X-ray untuk menaksir tinggi telah menjadi kajian sangat penting untuk ribuan tahun karena informasi kuantitatif yang dapat diperoleh melalui metode ini.
Penelitian menjelaskan bahwa kebanyakan metode mengukur tinggi manusia menggunakan information kuantitatif dan secara bertahap mengembangkan fundamental yang ditemukan dalam teori. Dengan informasi dari pengamatan, tahappertumbuhan tubuh, data medis, dan spesifikasi anatomi manusia, pakar permainan kotak telah mengeluarkan berbagai cara untuk menaksir tinggi. Selain cakupan informasi dan pengenalan darah dalam menaksir tinggi, teknik modern seperti ultrasoud dan dexa scan juga telah digunakan.
Ketersediaan berbagai metode yang disebutkan di atas memudahkan orang untuk menaksir ketinggian orang dengan akurat. Di t