Gajah Mada, sosok yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia. Banyak yang mengenalnya sebagai seorang negarawan hebat dari Kerajaan Majapahit. Namun, siapa sebenarnya Gajah Mada dan bagaimana profil lengkapnya? Tulisan ini akan mengungkap biodata Gajah Mada secara mendalam, termasuk agama yang dianutnya.
Nama lengkap Gajah Mada adalah Gajah Mada Mahapatih atau sering juga disebut sebagai Gajah Mada Patih atau Gajahmada. Beliau lahir pada tahun 1230 di sebuah kampung kecil di Jawa Timur. Sejak kecil, ia telah menunjukkan kecerdasan dan semangat juang yang luar biasa.
Pendidikan formal Gajah Mada dimulai ketika beliau berguru kepada Ki Panjunan, seorang kepala desa yang terkenal akan ilmu pengetahuannya. Selain itu, beliau juga belajar filsafat dan teologi Jawa dari para sesepuh setempat. Hal ini menjadikan Gajah Mada memiliki wawasan yang luas dan pemikiran yang tajam.
Karier politiknya dimulai ketika beliau menjadi pegawai tingkat rendahan di istana Majapahit. Namun, bakat dan kemampuan luar biasanya membuatnya cepat naik pangkat menjadi patih atau perdana menteri kerajaan tersebut pada tahun 1258. Dalam jabatan inilah Gajah Mada mencatat banyak prestasi gemilang.
Gaya kepemimpinan Gajah Mada terkenal dengan ketegasan dan keberanian. Ia adalah sosok yang tidak ragu untuk mengambil keputusan sulit dan melaksanakannya dengan tegas. Gajah Mada juga dikenal sebagai seorang strategis yang ulung, terbukti dari keberhasilannya dalam mengamankan wilayah-wilayah di Nusantara.
Salah satu momen puncak dalam karier politik Gajah Mada adalah saat beliau memperkenalkan Sumpah Palapa pada tahun 1336. Dalam sumpah tersebut, beliau bersumpah untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah Palapa ini menjadi semacam visi dan misi bagi Gajah Mada untuk mewujudkan persatuan bangsa Indonesia.
Selain kepemimpinannya yang luar biasa, agama yang dianut oleh Gajah Mada juga menjadi topik menarik untuk dibahas. Pada masanya, masyarakat di Nusantara masih banyak yang beragama Hindu-Buddha. Namun, beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Gajah Mada kemungkinan besar menganut agama Hindu.
Dalam ajaran Hindu, ada beberapa unsur yang sering dikaitkan dengan pemikiran dan tindakan Gajah Mada. Misalnya, konsep dharma atau kewajiban moral yang kuat dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Selain itu, ajaran Hindu juga menghargai konsep karma atau hukum sebab-akibat, serta pentingnya menjalankan tugas tanpa pamrih. Semua ini sesuai dengan karakter dan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh Gajah Mada.
Biodata Gajah Mada tidak hanya mencakup karier politiknya, tetapi juga kehidupan pribadinya. Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati. Meskipun memiliki kekuasaan yang besar, Gajah Mada tidak pernah terpengaruh oleh kekayaan atau kemewahan dunia. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang.
Prestasi dan warisan Gajah Mada tetap dikenang hingga saat ini. Beliau meninggal pada tahun 1364 di usia 134 tahun. Meskipun telah puluhan abad berlalu, namanya tetap hidup dalam hati masyarakat Indonesia sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah bangsa.
Demikianlah biodata lengkap tentang Gajah Mada, sosok yang tak hanya menjadi legenda dalam sejarah Indonesia, tetapi juga teladan bagi generasi muda hari ini. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari perjuangannya dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.