Pada tanggal 10 November 2021, Ke Nu Anketum PBNU resmi meresmikan Institut Agama Islam (IAI) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri di Bojonegoro, Jawa Timur. Kedua institusi pendidikan ini diharapkan akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung pembangunan daerah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Dengan adanya IAI dan UNU Sunan Giri, tidak hanya memberikan peluang yang lebih luas bagi para akademisi Muslim untuk mengembangkan keilmuannya namun juga memperkuat kontribusi dalam pembangunan pendidikan Islam di Indonesia. Mari simak lebih lanjut tentang peresmian IAI dan UNU Sunan Giri!
Ke Nu Anketum PBNU Resmikan IAI dan UNU Sunan Giri Bojonegoro adalah sebuah acara peresmian lembaga pendidikan Islam yang terletak di kota Bojonegoro, Jawa Timur. IAI dan UNU Sunan Giri Bojonegoro merupakan lembaga pendidikan Islam yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keislaman. Selain itu, lembaga ini juga berfungsi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang agama.
IAI sendiri merupakan singkatan dari Institut Agama Islam, sedangkan UNU adalah singkatan dari Universitas Nahdlatul Ulama. Keduanya merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Seluruh program studi yang ditawarkan oleh lembaga ini bertumpu pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang agama.
Subtopic 2: Latar Belakang Dibangunnya Ke Nu Anketum PBNU Resmikan IAI dan UNU Sunan Giri Bojonegoro
Latar belakang dibangunnya Ke Nu Anketum PBNU Resmikan IAI dan UNU Sunan Giri Bojonegoro adalah atas dasar kebutuhan akan tenaga ahli keislaman yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan Islam. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan Islam di tanah air. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, jumlah penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam mencapai 87,2%. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan lembaga pendidikan Islam sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Lembaga pendidikan Islam juga diperlukan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang keislaman sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Selain itu, lembaga pendidikan Islam juga dapat menjadi sarana pembinaan karakter dan moral bangsa yang sejalan dengan ajaran agama Islam. Dengan dibangunnya Ke Nu Anketum PBNU Resmikan IAI dan UNU Sunan Giri Bojonegoro, diharapkan akan menjadi tempat yang memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia khususnya dalam bidang keislaman. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Said Aqil Siraj pada peluncuran program tersebut, “IAI dan UNU Sunan Giri akan melahirkan kader-kader NU dengan kompetensi tinggi.”