Barcelona –
Xavi Hernandez, mantan pemain Barcelona dan sekarang menjadi pelatih tim tersebut, tidak ragu untuk melontarkan kritiknya terhadap Real Madrid. Dalam sebuah wawancara, Xavi dengan tegas menyebut bahwa Real Madrid selalu mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit, bahkan orang buta pun bisa melihatnya!
Real Madrid saat ini menempati posisi puncak klasemen Liga Spanyol dengan mengumpulkan 57 poin dari 22 pertandingan. Sedangkan Barcelona, tim asuhan Xavi sendiri, terdampar di peringkat keempat dengan selisih poin yang cukup jauh, yakni 10 poin dari Real Madrid.
Ketika ditanya mengenai persaingan dalam mempertahankan gelar juara Liga Spanyol, Xavi dengan cepat menyerang rival abadinya, Real Madrid. “Faktanya adalah Real Madrid selalu mendapatkan keuntungan dari wasit setiap pekannya,” ujar Xavi seperti dikutip dari Tribuna.
Xavi tidak segan-segan menyebut bahwa semua orang, termasuk orang buta, bisa melihat dengan jelas keuntungan yang selalu diberikan kepada Real Madrid. Kritik ini sejalan dengan pernyataan Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang sebelumnya juga mengungkapkan hal yang sama, terutama terkait penggunaan teknologi VAR.
Laporta menekankan bahwa wasit bisa melakukan kesalahan, namun ketika terjadi lima atau enam kesalahan yang menguntungkan Real Madrid, hal ini menjadi sebuah permasalahan. “Real Madrid adalah salah satu tim yang paling diuntungkan oleh keputusan wasit,” tegas Laporta.
Pertandingan klasik antara Real Madrid dan Barcelona akan kembali terjadi pada tanggal 21 April mendatang. Sebelumnya, Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dua kali dalam pertandingan Liga Spanyol dan final Super Copa.
Dalam persaingan sengit antara kedua tim ini, kritik yang dilontarkan oleh Xavi dan Laporta tentu akan menambah tensi pertandingan. Bagaimanapun, keputusan akhir tetaplah ada di tangan wasit yang bertugas menjaga jalannya pertandingan dengan adil dan objektif. Kita tunggu saja bagaimana pertandingan berikutnya akan berlangsung, apakah Real Madrid benar-benar mendapatkan keuntungan seperti yang dituduhkan oleh pihak Barcelona ataukah ini hanya sebuah perang mulut biasa dalam dunia sepak bola yang penuh dengan rivalitas.