Tidak banyak yang tahu tentang Segata Bukahaga atau Buhaga—sebutan untuk seleksi ritual tradisional di Lampung. Namun, sebenarnya cukup penting untuk dipelajari. Melalui artikel ini, kita akan mendalami tentang segata bukahaga atau buhaga, seperti pengertiannya, bentuknya, macam-macamnya, contohnya, juga bentuk-bentuk permainan yang terkait dengan segata bukahaga. Semoga, setelah membaca artikel ini Anda pun akan mengenali segata bukahaga atau buhaga Indonesia.
Pengertian Segata Bukahaga atau Buhaga
Segata Bukahaga atau Buhaga merupakan istilah yang berasal dari bahasa Lampung yang menyebutkan metode seleksi. Segata ini bertujuan untuk memilih calon terbaik orang yang memenuhi syarat atau layak untuk berperan tertentu, misalnya sebagai juara lomba, anak pesilat, atau lainnya. Pengertiannya kurang lebih adalah sebuah prosedur terstruktur dan sistematis untuk memilih penerima atau calon yang terbaik secara profesional, obyektif, dan mendalam.
Segata Bukahaga atau Buhaga dikembangkan di Kawasan Lampung sejak abad ke-17. Prosedur ini sendiri seringkali dipakai untuk melakukan seleksi calon pesilat atau anggota pesilat tradisional, calon panutan adat, ataupun pejabat kerajaan. Seleksi ini juga merupakan upacara penting yang memiliki arti penting dalam budaya masyarakat Lampung.
Artinya, Segata Bukahaga atau Buhaga adalah sebuah seleksi yang digunakan oleh penduduk Lampung dalam mengangkat pemimpin atau pesilat. Prosedurnya sendiri sendiri saling berhubungan dengan ritual lain seperti tradisi adat. Buhaga merupakan suatu prosedur penting dalam warisan budaya Indonesia yang patut dihargai.
Bentuk Segata Bukahaga atau Buhaga
Bentuk utama Segata Bukahaga atau Buhaga adalah permainan yang menantang dan menyenangkan untuk dimainkan. Permainan ini biasanya disebut Secapayung Buk Hasen atau Buhaga Buka Hasen yang berarti ‘membuka suasana’. Permainan ini sebenarnya merupakan permainan ritual adat yang terkenal di antara masyarakat Lampung.
Secapayung Buk Hasen ini biasanya dimainkan oleh tiga orang dengan tentu saja tujuan untuk seleksi calon. Orang yang bermain dalam permainan ini akan ditugaskan untuk berlari di lingkaran yang telah disiapkan. Orang yang dapat berlari dan berputar tercepat di sekitar lingkaran akan dicap sebagai jawara dan menjadi calon yang termasuk dalam seleksi.
Selain membuka suasana, Secapayung Buk Hasen juga dimainkan dalam suasana haru sebagai upacara adat atau perayaan. Karena itulah permainan ini dianggap sebagai simbol kemenangan budaya dan ritual, dan juga menunjukkan jati diri sebagai Lampung. Permainan ini juga menjadi satu-satunya cara untuk menentukan penerima segata bukahaga dan buhaga.
Macam-Macam Segata Bukahaga atau Buhaga
Segata Bukahaga atau Buhaga banyak kali digunakan dan diterapkan dalam berbagai tempat dan kesempatan. Di Lampung saja, segata bukahaga, buhaga, dan secapayung buk hasen memiliki beragam jenis. Berikut adalah macam-macam segata Bukahaga atau Buhaga yang dikenal di masyarakat Lampung:
Pertama adalah Turut Hadah. Turut Hadah adalah seleksi untuk anak pesilat tradisional. Seleksi ini melibatkan pembuatan wonge—sebuah alat tradisional yang terbuat dari kayu. Anak pesilat harus berjalan di sekitar wonge Menyusul—dengan cara dipicu oleh suara gending tradisional dan didukung dengan petasan dan tarling. Anak pesilat terpilih akan memiliki kemampuan dan kepiawaian seni bela diri yang tinggi.
Kedua adalah Rapayung. Rapayung adalah seleksi untuk calon litabes—makna kata ‘litabes’ di sini adalah ‘orang yang memiliki pengaruh.’ Orang yang lulus dalam seleksi ini akan menjadi calon bapak adat atau pejabat kerajaan. Untuk seleksi ini, para calon akan disuruh cari suatu objek, jika berhasil maka para calon akan dinyatakan lulus.
Ketiga adalah Panjer Mas Seleksi. Panjer Mas adalah seleksi untuk clan-clan merantau di masyarakat Lampung. Seleksi ini biasanya didasarkan pada teka-teki atau uji keterampilan medan. Ujian medan ini berisikan berbagai kemampuan seperti melompat, lari, berlari di tanjak, dan kekuatan fisik. Orang yang lulus dalam seleksi ini akan dianggap sebagai perantau yang handal.
Contoh Segata Bukahaga atau Buhaga
Salah satu contoh segata Bukahaga atau Buhaga adalah Surut Gempal. Surut Gempal adalah seleksi untuk calon sekretaris atau administrator. Ujiannya sendiri meliputi penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Seperti yang sebelumnya, calon yang lulus dari seleksi ini akan dikukuhkan dan dianggap sebagai sosok ahli memahami dan melaksanakan tugas-tugas penting.
Contoh lain yang dapat diberikan adalah Sekapayung Buka Hasen. Seperti yang telah disebutkan di atas, Sekapayung Buka Hasen adalah permainan ritual yang dimainkan dalam seleksi. Variasi dari permainan ini antara lain Secapayung Tiga Halimojeng, Secapayung Buhapa Hina, dan Secapayung Mulik Kesemudah. Setiap permainan ini memiliki standar tertentu yang akan diterapkan sebelum pintar. Orang yang lulus dari permainan ini dapat masuk dalam seleksi segata bukahaga atau buhaga.