Doha –
Pelatih tim nasional Irak, Jesus Casas, menyalahkan kartu merah yang diberikan kepada Aymen Hussein atas kekalahan timnya dari Yordania dalam pertandingan Piala Asia 2023. Irak tersingkir dengan skor 2-3 dalam pertandingan babak 16 besar yang berlangsung di Khalifa International Stadium pada Senin malam.
Yordania berhasil unggul 1-0 di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Yazan Al-Naimat. Namun, Irak berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-68 melalui gol dari Saad Natiq. Tim Irak bahkan berhasil unggul 2-1 delapan menit kemudian setelah Aymen Hussein mencetak gol.
Namun, selebrasi yang dilakukan oleh Hussein setelah mencetak gol tersebut menjadi bumerang bagi Irak. Ia melakukan selebrasi dengan duduk dan berpura-pura makan. Selebrasi ini seakan menjadi kebalikan dari selebrasi pemain Yordania yang juga melakukan hal serupa setelah gol pertama.
Hussein kemudian mendapatkan kartu kuning atas tindakannya tersebut. Sebelumnya, ia sudah mendapatkan kartu kuning dan akhirnya harus dikeluarkan dari lapangan karena mendapatkan kartu merah.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Yordania terus menekan Irak. Akhirnya, mereka berhasil mencetak dua gol di akhir pertandingan dan membalikkan keadaan untuk memenangkan pertandingan. Gol-gol tersebut dicetak oleh Yazan Al-Arab dan Nizar Al-Rashdan.
Pelatih Irak, Jesus Casas, mengakui bahwa kartu merah yang diberikan kepada Aymen Hussein sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Ia mengkritik keputusan wasit yang dianggapnya terlalu berlebihan dalam memberikan kartu merah atas selebrasi pemain. Casas juga menilai bahwa wasit tidak adil karena tidak memberikan kartu kepada pemain Yordania yang melakukan hal serupa.
“Kartu merah ini benar-benar mengubah jalannya pertandingan. Di setiap turnamen besar, pemain selalu merayakan gol mereka. Wasit seharusnya tidak memberikan kartu merah atas hal ini,” ujar Casas dalam wawancara dengan Dailystar.
“Semua orang melihat bahwa pemain Yordania juga melakukan selebrasi yang sama tetapi tidak ada kartu yang diberikan kepada mereka. Kartu merah ini menghalangi kami untuk melakukan pergantian pemain bertahan karena kami sudah melakukan perubahan sebelumnya,” jelas Casas.
