Scatter plot adalah jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan hubungan antara dua variabel. Dalam hal ini, kita menggunakan Google Sheets untuk membuat scatter plot dengan mudah, cukup mengikuti petunjuk berikut:
Persiapan Data
Langkah pertama adalah mempersiapkan data yang akan digunakan dalam scatter plot. Pastikan data tersebut memiliki setidaknya dua kolom yang mewakili dua variabel yang ingin dibandingkan. Misalnya, jika kita ingin menampilkan hubungan antara tinggi badan dan berat badan seseorang, kita perlu memiliki kolom tinggi dan kolom berat.
Pengaturan Data
Selanjutnya, pastikan data tersebut terorganisir dengan benar dalam spreadsheet Google Sheets. Kolom pertama harus berisi label atau judul variabel serta baris pertama harus berisi nama-nama variabel tersebut.
Setelah itu, masukkan data sesuai dengan baris dan kolom yang sesuai seperti pada contoh berikut:
“`
| | A | B |
|—-|———-|——–|
| 1 | tinggi | berat |
| 2 | 160 | 50 |
| 3 | 170 | 60 |
|… | … | … |
“`
Membuat Scatter Plot
Pertama-tama, buka Google Sheets dan buka spreadsheet tempat Anda telah memasukkan data Anda. Pilih seluruh rentang data yang akan digunakan dalam scatter plot, termasuk label atau judul variabel.
Kemudian, klik pada menu Insert di bagian atas Google Sheets dan pilih Chart. Sebuah jendela pop-up akan muncul dengan berbagai jenis grafik yang tersedia.
Pada jendela pop-up, klik tab Chart types dan pilih opsi Scatter dari daftar grafik yang tersedia. Setelah memilih scatter plot, Anda akan melihat pratinjau langsung dari scatter plot berdasarkan data yang telah Anda pilih sebelumnya.
Mengatur Scatter Plot
Sekarang, dalam jendela pop-up tersebut, Anda dapat mengatur beberapa opsi untuk menyempurnakan tampilan scatter plot Anda. Opsi-opsi ini termasuk:
- Title: Untuk memberikan judul pada scatter plot Anda agar mudah dikenali.
- Series: Memungkinkan Anda mengubah warna atau simbol yang digunakan untuk mewakili setiap seri data.
- Axis labels: Membantu memberikan deskripsi yang jelas tentang setiap sumbu pada grafik.
- Trendline: Menambahkan garis tren ke scatter plot untuk membantu mengidentifikasi pola atau tren.
Menggunakan Scatter Plot
Sekarang bahwa scatter plot telah dibuat, Anda dapat menggunakan informasi yang ditampilkan dalam grafik tersebut untuk mengevaluasi hubungan antara dua variabel. Misalnya, dengan scatter plot tinggi badan dan berat badan di atas, kita dapat melihat apakah ada pola linier antara kedua variabel ini.
Jika titik-titik dalam scatter plot cenderung membentuk pola garis yang miring ke atas atau ke bawah, ini menunjukkan adanya hubungan linier antara tinggi badan dan berat badan. Namun, jika titik-titik terlihat tersebar secara acak di sekitar grafik tanpa pola yang jelas, maka kedua variabel tidak memiliki hubungan linier.
Analisis Data
Pada saat ini, Anda dapat melakukan analisis lebih lanjut menggunakan scatter plot Anda. Anda dapat menghitung koefisien korelasi antara dua variabel untuk menilai sejauh mana mereka berhubungan. Juga, jika ada tren yang jelas dalam scatter plot, Anda dapat menggunakan persamaan garis tren untuk memprediksi nilai yang mungkin di luar rentang data yang diberikan.
Kesimpulan
Membuat scatter plot menggunakan Google Sheets adalah cara efektif dan mudah untuk menampilkan hubungan antara dua variabel. Dengan mengatur data dengan benar dan mengatur opsi grafik dengan hati-hati, kita dapat memvisualisasikan dan menganalisis data dengan lebih baik. Dalam hal ini tinggi badan dan berat badan digunakan sebagai contoh, tetapi scatter plot bisa diterapkan pada berbagai bidang seperti ekonomi atau ilmu sosial.
