Dono Warkop atau lebih dikenal sebagai Indro Olahraga adalah salah satu sosok komedian legendaris di Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perfilman Tanah Air. Terkenal dengan gaya humornya yang khas dan penuh kecerdasan, Dono berhasil mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Nama lengkap Dono adalah Wahjoe Sardono. Ia lahir pada tanggal 15 September 1945 di Jakarta. Dono merupakan putra dari pasangan Soemarsono dan Siti Atinah. Ayahnya bekerja sebagai seorang pegawai negeri, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang.
Dono menunjukkan minatnya terhadap dunia seni pertunjukan sejak usia dini. Ia sering mengikuti berbagai kegiatan teater di sekolahnya, yang kemudian melahirkan bakat serta semangat juang dalam dirinya. Dalam perjalanannya menuju karier komedi, ia bergabung dengan grup lawak Parwoto, Warkop Prambors.
Uniknya, Dono juga memiliki ketertarikan mendalam terhadap bidang ilmu pengetahuan. Ia memiliki gelar sarjana dari Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Kombinasi antara kecerdasan humoris dan pengetahuannya membuat gaya komedinya semakin edgy dan menyegarkan.
Tidak hanya itu, Dono juga menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 mewakili partai PAN. Meskipun terlibat dalam dunia politik, ia tetap menjaga karier seninya sebagai seorang komedian. Hal ini menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang tinggi dalam mengabdikan diri pada negara.
Selama menjadi bagian dari Warkop Prambors, Dono juga aktif dalam berkarya di dunia film. Beberapa judul yang berhasil ia raih seperti Mana Tahaaan…!!! pada tahun 1979, yang langsung mencuri perhatian penonton dengan gaya komedi satirnya. Selain itu, Setan Kredit (1981) dan Dongkrak Antik (1982) juga merupakan film-film legendaris yang tak terlupakan.
Kehidupan pribadi Dono juga layak untuk diungkap. Ia menikah dengan Agustina Hermien pada tahun 1972 dan dikaruniai dua orang anak bernama Aditya Haryono Sardono dan Dimas Seto Sardono. Meskipun sibuk dengan kesibukan perfilman dan politik, Dono selalu mencurahkan waktu untuk keluarganya.
Agamanya adalah Islam, yang sangat ditekankan oleh keluarga besar Dono sejak kecil. Ia menjalankan kewajiban agama dengan penuh kesungguhan tanpa mengurangi semangatnya dalam berkarya.
Dono Warkop meninggal dunia pada tanggal 28 Desember 2001 di Jakarta akibat serangan jantung saat tengah menjalani pengobatan penyakit diabetesnya yang telah lama dideritanya. Namun warisan seni dan kecerdasan humorisnya masih tetap melekat di hati penggemar dan masyarakat Indonesia secara umum.
Biodata Dono Warkop lengkap dengan agamanya memperlihatkan sosok seorang komedian hebat yang memiliki kecerdasan tinggi. Gaya komedinya yang edgy dan informatif adalah ciri khas yang jarang ditemukan pada zaman tersebut. Dono juga menunjukkan dedikasi dan semangat juang dalam mengabdikan diri pada dunia seni pertunjukan serta dunia politik, menjadikannya sebagai tokoh inspiratif bagi generasi muda.
Dalam setiap penampilannya, Dono Warkop berhasil menghadirkan tawa tanpa meninggalkan pesan-pesan moral yang mendalam. Ia adalah salah satu legenda dalam industri hiburan Indonesia yang tak tergantikan. Semoga warisannya tetap hidup dan menginspirasi banyak orang untuk selalu berkarya dengan kecerdasan dan kesabaran.
