Duka adalah bayangan kelam yang merajai hatiku
Menyesakkan napas, meruntuhkan semangat yang selalu kujiwai
Dalam kehampaan, aku memandangi langit yang mendung
Mencari jawaban atas perginya orang-orang tercinta
Aku tak sanggup hidup dalam kesepian dan kehampaan
Hilangnya cahaya membuat diriku semakin terpuruk
Namun setiap detik yang berlalu menjadi pengingatku
Akan kebahagiaan yang tak pernah kembali lagi
Biarlah puisi ini menjadi ungkapan kesedihanku
Dan alunan kata-kata indah mengalir dari bibirku
Seperti air mata yang tak terbendung membasahi pipiku
Membawa luka dan duka dalam jiwa yang penuh harap
Dalam kesunyian, aku menatap langit biru di atas sana
Berharap dapat menggapai semua kenangan terindah bersama mereka
Tapi hanya rasa sepi dan hampa yang selalu hadir mengiringi keseharianku
Menyeretku pada rasa pilu dan tangis tiada henti
Terima kasihlah untuk segala hal indah dalam hidupmu
Terima kasihlah untuk senyum manis dan tawa ceria
Kau meninggalkanku dengan luka dan duka mendalam di hatiku
Namun kenanganmu tetap abadi dalam ingatanku selamanya
Pada akhirnya, biarlah puisi ini menjadi doa terakhirku
Untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan hati yang damai
Membawa reda dalam kisah hidupku yang penuh perjuangan
Dan berharap bahwa cinta dan kasih sayang akan mengantarkanku pada kebahagiaan.