Malam hening merangkum pesona,
Di langit tersimpan rahasia alam.
Bintang-bintang gemerlap memancar,
Seperti permata tersembunyi dalam jauh.
Malam ini membawa damai yang begitu subur,
Diam-diam menari dengan lembutnya angin.
Rindu dan sepi bersatu dalam nyanyian cinta,
Ungkapkan asa di tengah kegelapan malam.
Bertatap, matahari pergi meninggalkan dunia,
Membiarkan bulan menjaga kita malam ini.
Kilau rembulan menciptakan bayangan indah,
Lukisan misterius yang menghiasi langit.
Resapkanlah ke dalam jiwa yang lapar akan ketenangan,
Keajaiban malam hanya dapat dirasakan oleh hati yang terbuka.
Dengarkan bisikan angin, rasakan suara diam bumi,
Nirwana datang saat malam tiba dengan hening.
Gerakkanlah jarimu menyentuh rasa tak terucapkan,
Gurat hati yang tersimpan di sudut gelap mereka.
Kisahkan kisahmu melalui puisi melodi mimpi-mimpi,
Rona emosi bercampur dalam kata-kata puitis.
Pagi kan singgah untuk merebut belahan hatimu kembali,
Namun keindahan malam takkan luntur berganti pagi baru.
Biarkan segala penantian tertunda berujung bahagia,
Saat puisi malam hening menyentuh nurani kita.
Seiring senja merayap tanpa ragu di ufuk barat lautnya,
Hanya nyala api lilin yang temani malam hening kala itu.
Kegelapan dihiasi cahaya rembulan mengambang,
Malam hening pun berubah menjadi puisi yang menggetarkan.
Dalam keheningan, terdengarlah kecup lembut sang malam,
Seperti janji keabadian dalam pelukannya tanpa batas.
Teruslah bernyanyi, puisi malam ini tuk kita sebutirkan,
Hingga seluruh jagat raya bergumul dalam irama senja.
Puisi Malam Hening, kini kekal dalam kenangan abadi,
Seperti lukisan alam yang tak bisa terhapus oleh waktu.
Diam-diam berpadu lirih menyentuh jiwa dan hati,
Kini dan selamanya, malam hening abadi dalam puisi.