Pagi, kau datang dengan sentuhan halus
Mengusik tidurku dengan kelembutan sang surya
Kicauan burung-burung jelita
Menyapa dunia menjadi harmoni
Dari ufuk timur, sinarlah mentari
Menghias sang pagi dengan pesona gemilang
Langit biru membentang luas, tiada batasnya
Seakan memeluk alam dengan lembutnya
Beban dan duka yang semalamku rasa
Terhempas oleh energimu yang membara
Suara angin berbisik melambai sepoi-sepoi
Membawa harum bunga menyelimuti sekitar
Dalam heningnya pagi, ku merenung sendiri
Bersama secangkir kopi yang hangat menggoda diri
Sesekali temaram senyum merekah di bibirku
Menyambut semilir embun di dedaunan hijau
Tiada terasa waktu bergulir perlahan-lahan
Mengawali hari dengan hati penuh sukacita
Laksana catatan indah yang terlukis jelas
Di kanvas biru langit kita bersama-sama
Semilir bayu mengelus pipiku perlahan
Rasa hangatmu menenangkan jiwa yang resah
Setiap detak jantung berpadu dalam irama indah
Memberikan pengharapan menyongsong hari esok
Dalam puisi pagi yang cerah ini kuberdiri tegak
Menatap ke depan tanpa ragu dan ngeri
Sebab di hadapanku adalah potret masa depan
Yang terhampar luas, menantikan sentuhan tangan ini
Kulangkahkan kaki dalam langkah yang mantap
Berjalan menyusuri jalan hidup yang penuh misteri
Menyongsong kejutan-kejutan yang tak terduga
Berlari menggapai cita-cita, mengukir kenangan
Puisi pagi yang cerah, semerbak harapan
Menyirami jiwa dengan sinar cahaya nan suci
Memancarkan pesona kebahagiaan dalam diri
Mengisi relung hati dengan anugrah kehidupan
Oleh itu, mari kita sambut pagi dengan bahagia
Menyambut hari baru dengan semangat membara
Dan biarlah puisi pagi yang cerah ini menjadi nyata
Dalam setiap langkah dan nafas kita di dunia sia
Pada akhirnya, semoga sajak ini membawa makna
Puisi pagi yang cerah melambangkan harapan dan cinta
Mengajak kita merenung dan merayakan kehidupan
Dalam rangkaian kata-kata nan indah dan berpadu rima.