Di langit malam yang tenang melambai,
Cahaya gemerlap bintang bertaburan memikat hati.
Seperti kilau permata nan berseri,
Menghiasi gulita dengan cahaya suci.
Bintang-bintang itu, elok terjaga di angkasa,
Seakan mesra menyapa dunia yakin hidup mereka.
Bagaikan jiwa yang tak bisa tergadai,
Mereka tetap bersinar, tak pernah pudar.
Mereka menari, berputar dalam samuan rasi,
Di seluruh penjuru galaksi yang abadi.
Dalam tarian tak terduga nan misterius,
Menyampaikan pesan-pesan petunjuk yang khusus.
Terkadang berkelip dengan kilatan sejati,
Seperti guratan memori tatkala manusia mengais.
Ditawa dan tangis warna biru dan merahnya,
Seolah puitis nyanyian ombak di lautan biru.
Ada bintang-bintang jauh, tersembunyi di kegelapan;
Ungu nan misterius, merah bak darah api.
Sementara yang lain puluhan ribu kali lebih cemerlang dari matahari,
Memancarkan sinar kehidupan dalam puing-puing debu luar angkasa.
Namun ada juga bintang jingga nan sayu bak cinta yang sakit;
Terluka oleh perjalanan panjangnya di ruangan hampa.
Mereka tetap bersinar meski hati berdusta;
Merindu pada waktu dan tempat lain yang belum pernah dilihatnya.
Tiada satu pun yang sama, setiap bintang punya cerita,
Mengelilingi alam semesta dengan keindahannya.
Hanya pengembara malam yang memandangi,
Yang tahu akan kisah-kisah luhur dalam hidupnya.
Bertahun-tahun cahaya bintang mengarungi angkasa,
Sampai akhirnya melintas di depan pandangan kita.
Pesan mereka tersimpan dalam suara diam;
Akan tetapi, hanya penikmat puisi senja yang dapat merasakannya.
O, bintang-bintang! Kalian misteri yang tak terungkap,
Menyinari langit dengan pesona dan kebesaran.
Engkau adalah nyawa dari segala inspirasi,
Yang memberikan harapan pada jiwa yang resah.
Jadi, saat langit malam terulur di hadapanmu,
Bangkitlah dan sapa sang bintang dengan khayal indahmu.
Dengarkan bisikan mereka yang datang dari jauh;
Di antara kata-kata mereka, temukan dirimu sendiri.