Seperti permata yang tak berharga ternilai
Bagaikan embun pagi yang menggugah jiwa
Puisi tentang kejujuran, sebuah nyanyian suci
Terjelma dalam segala ragam makna
Kejujuran menguatkan fondasi kehidupan
Melintasi alam pikiran penyair bersuara
Menyingkap tabir rahasia nurani
Kejujuran, seperti sinar yang memancar
Menyapu semua kepalsuan dari hati yang diraja
Kesetiaan, sahabat setia kemuliaan waktu
Setulus dan sebenarnya, tak tergoyahkan oleh kebohongan
Kejujuran adalah matahari yang tak pernah padam
Menyoroti jalan hidup dengan pancaran cemerlangnya
Berani menatap kenyataan tanpa pengecut bingung
Dalam hampa kepalsuan dan tipu daya manusia
Kejujuran seperti hujan lebat di musim kemarau panjang
Mengalirkan segala kerinduan pada ruang jiwa yang kering
Memberikan harapan di tengah derita dan duka
Bagai pelangi setelah badai merajalela
Pada dunia penuh kepalsuan ini
Kekuatan kejujuran adalah bekal abadi kita
Sebagaimana ombak membentuk pantai dengan penuh kasih sayang
Demikianlah kebenaran membuka jendela hati kita
Tak pernah pudar daya tariknya di tengah gelombang dusta
Tak tergantikan oleh gemerlap kebohongan dan intrik
Kejujuran adalah nafas segar dalam genggaman jiwa
Membawa sinar harapan di setiap langkah hidup
Namun, apa daya
Dalam dunia yang terhimpit ambisi kepentingan
Kejujuran sering diinjak-injak dan ditinggalkan begitu saja
Seakan hanya kata-kata tanpa arti sejati
Tetaplah teguh berdiri di atas pijak kebenaran
Seperti pohon yang kokoh berakar dalam tanah setia
Biarlah puisi ini menjadi saksi bisu kita akan janji
Untuk selalu bersama dalam ikatan kejujuran
Karena hanya dengan kejujuran, kita temukan kedamaian jiwa
Dan hanya dengan kejujuran, kita menemukan cahaya hidup yang sejati