Sungai, oh sungai yang mengalir dalam senyap
Dengan laju yang lembut, menghanyutkan segala
Kau membelah hutan-hutan yang rimbun
Mengalir di antara pepohonan tinggi
Ombakmu menyentuh batu-batu kecil
Menggerusnya dengan kelembutan seolah mencintainya
Kau berdiam dalam kesunyian dini hari
Menghampiri pantai dengan gemericik yang menenangkan
Bertemu dengan samudra di ujung perjalananmu,
Berpadu menjadi suara gemuruh yang luar biasa
Kau mengajariku tentang kerendahan hati,
Bahwa kebesaran dapat terlihat dalam kebersahajaanmu
Di tepianmu, aku melihat warna-warni kehidupan
Ikan-ikan berenang beriringan mencari makanan mereka,
Dan burung-burung berdansa memperebutkan mangsa,
Dalam harmoni alam yang seperti puisi abadi
Saat rembulan terbit dan mencerminkan sinarnya di permukaanmu,
Aku tak bisa menahan diri untuk tidak terpesona olehmu
Sosokku terpantul dalam kedalaman air jernihmu,
Seakan menjadi satu dengan sungai indah nan misterius ini
Namun, kau juga saksi bisu dari derita manusia.
Airmu tercemar oleh limbah manusia yang tak bertanggung jawab.
Kekayaan dan pesona seakan hilang tercerabut ,
Saat kau dipenuhi sampah dan racun tak terhingga
Aku berharap manusia dapat menghargaimu lebih dalam
Mengubah sikap mereka yang sembrono,
Merawatmu dengan kasih dan pengertian,
Agar keindahanmu tetap abadi untuk generasi mendatang
Sungai, oh sungai yang penuh dengan misteri dan kehidupan,
Engkau akan selalu menjadi inspirasi sejati
Melalui kata-kata puisi ini, kumuliakan dirimu
Sebagai karunia alam yang tiada tara
Teruslah mengalir dalam segala keadaan
Dengan pesona dan kedamaianmu yang tak tergoyahkan
Puisi ini akan menjadi nyanyian pujian bagi kebesaranmu,
Sungai, oh sungai yang abadi dalam relung hati kami.