Face ID atau Pengenalan Wajah telah menjadi teknologi canggih yang semakin populer dan digunakan secara luas dalam perangkat pintar saat ini. Hal ini revolusioner karena memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat mereka hanya dengan menggunakan wajah mereka sebagai identifikasi. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan pengertian lebih dalam tentang Face ID dan bagaimana teknologi ini berfungsi.
Pengertian Face ID
Face ID adalah fitur keamanan pada perangkat pintar yang menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengidentifikasi pemiliknya. Dalam hal ini, iPhone X menjadi salah satu perangkat pertama yang memperkenalkan fitur ini kepada pengguna mereka. Dengan menggunakan kamera TrueDepth yang terletak di bagian depan ponsel, Face ID dapat melakukan pemindaian dan analisis mendalam terhadap fitur-fitur wajah pengguna.
Cara Kerja Face ID
Agar dapat bekerja dengan sempurna, Face ID menggunakan beberapa sensor canggih yang ada pada kamera TrueDepth. Sensor-sensor tersebut termasuk di antaranya adalah proyektor titik inframerah, iluminator inframerah, dan lensa kamera dengan resolusi tinggi.
Saat pengguna mengaktifkan Face ID pada perangkat mereka, sensor proyektor titik inframerah akan memancarkan lebih dari 30 ribu titik infra merah ke wajah pengguna. Kemudian proyektor tersebut membuat gambar 3D dari wajah dengan detail tinggi berdasarkan pola pantulan dari titik-titik infra merah yang dipancarkan.
Seiring wajah pengguna bergerak atau berpose, Face ID menggunakan iluminator inframerah untuk membantu dalam mendeteksi dan memproses informasi wajah yang diterima. Sehingga bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah sekalipun, Face ID tetap bisa bekerja secara akurat.
Hasil pemindaian wajah tersebut kemudian dibandingkan dengan data wajah yang telah tersimpan dalam sistem perangkat pintar. Jika terdapat kesamaan yang signifikan, perangkat akan terbuka. Namun jika tidak ada kesamaan, perangkat tidak akan memberikan akses kepada pengguna.
Keamanan dan Privasi
Dalam mengimplementasikan teknologi Face ID, Apple telah menjadikan keamanan dan privasi sebagai prioritas utama. Data pemindaian wajah pengguna tidak dikirim ke server Apple atau disimpan di cloud. Semua proses identifikasi dilakukan secara lokal di perangkat itu sendiri dengan menggunakan chip khusus bernama Secure Enclave.
Penting juga untuk dicatat bahwa Face ID memiliki kemampuan untuk membedakan antara foto 2D atau 3D dengan wajah asli pengguna. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi proyektor titik inframerah dan sensor canggih lainnya yang digunakan untuk melakukan analisis mendalam terhadap fitur-fitur wajah.
Kesimpulan
Dengan demikian, Face ID merupakan teknologi canggih yang memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat mereka dengan menggunakan wajah sebagai identifikasi. Dalam melakukannya, Face ID menggunakan sensor canggih pada kamera TrueDepth yang memproses dan membandingkan data pemindaian wajah dengan data yang telah tersimpan secara lokal di perangkat. Keamanan dan privasi pengguna juga dijaga dengan baik melalui penggunaan chip Secure Enclave dan kemampuan untuk membedakan antara foto 2D atau 3D dengan wajah asli.