Pernahkah anda mendengar kata “ Ungker “ ? bagi anda yang hidup di perkotaan atau jauh dari hutan jati pasti anda sangat asing dengan kata “ Ungker”. Ungker adalah sebutan ulat daun jati yang menjadi kepompong. Di daerah Blora, Ungker sangat populer karena Blora memiliki hutan jati yang sangat luas. Blora adalah kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur dimana kondisi daerahnya merupakan perbukitan kapur dan ditumbuhi jati. Hampir di setiap wilayah kecamatan di Blora memiliki kawasan hutan jati dimana ungker itu hidup. Ungker muncul musiman, biasanya pada saat musim laboh yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Kemunculan ungker biasanya ditandai dengan rusaknya daun – daun jati karena dimakan oleh ungker di bulan oktober hingga desember. Pada saat itulah warga Blora bisa memanen ungker.
Sebagian orang pasti heran mengapa unker yang konon cuma kepompong ulat jati dijadikan makanan. Ini dialami sebagian besar pendatang dari luar kota yang baru bermukim di Blora. Bila sudah mencicipi masakan dari ungker, semua keheranan itu pasti akan sirna tertelan bersamaan dengan kelezatan masakan ungker. Ungker memiliki rasa yang gurih meskipun dimasak dengan berbagai macam jenis masakan. Ini dikarenakan isi dari kepompong ungker memiliki kandungan lemak yang sangat banyak. Ungker dipercaya merupakan serangga yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi selain belalang kayu.
Pengolahan masakan ungker sangat sederhana, namun dari kesederhanaan itulah rasa khas kepompong daun jati ini menjadi sangat istimewa. Kebanyakan masyarakat Blora memasak ungker dengan cara di oseng dalam bahasa indonesianya di tumis. Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat oseng ungker yaitu :
Cara memasaknya:
Selain ditumis beberapa warga blora memasaknya dengan cara di rempeyek. Rempeyek adalah salah satu cemilan atau pelengkap makanan yang terbuat dari tepung yang diberi air. Bumbu rempeyek sangat sederhana yaitu bawang putih dan garam saja. biasanya rempeyek diisi dengan kacang tanah atau kedelai. Memang rempeyek banyak varian isinya termasuk ungker daun jati.